Resensi Hidup di Atas Patahan
Beberapa tahun lalu, United Nations
Internasional Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) atau Badan Perserikatan
Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana
mengungkapkan Indonesia adalah negara paling rawan bencana alam (arc of fire)
di dunia dari sisi letak geologi.
Secara geologis, Indonesia juga
merupakan pertemuan dari beberapa lempeng benua dan samudra yang menjadikan
rawan bencana gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami. Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, menyampaikan 80
persen wilayah Indonesia rawan bencana seperti Bengkulu Utara, Sinjai, dan
Maluku Tenggara.
Penulis mengisahkan pengalaman
pencegahan bencana khusus di tiga derah tersebut. Pembahasannya dibagi menjadi
tiga bab. Pertama, mengisahkan kondisi pascagempa 7,9 skala richter yang
melanda bengkulu pada 12 September 2007 (hal 14). Bengkulu merupakan salah satu
wilayah yang paling rentan gempa di Indonesia.
Diibaratkan, hidup di atas tanah
Bengkulu seperti hidup di punggung banteng raksasa. Inilah kisah yang kemudian
diangkat di dalam buku bagaimana seorang Sastro (30) yang berdarah Rejang, suku
asli Bengkulu, berjuang mendampingi masyarakat untuk mempersiapkan diri dari
kemungkinan bencana. Bersama rekannya, Sastro sudah tiga tahun aktif
mendampingi Desa Pondok Kelapa dan Kecamatan Lais, Bengkulu Utara (hal 16).
Sejak 2007, ketika Bengkulu memulihkan
diri pascagempa, Sastro menjadi koordinator wilayah dan mendampingi bantuan
yang diturunkan pemerintah pusat (hal 23). Dia dan kawan-kawan aktif
memfasilitasi warga yang dibentuk dalam kelompokkelompok penerima bantuan untuk
mempertanggungjawabkan sekaligus memastikan hibah itu benar-benar dipakai untuk
pemulihan (hal 24).
Bab kedua, membahas kisah tim
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang dulu dikenal sebagai program BSM-DRR
(Building Social Movement-Disaster Risk Reduction) di Kabupaten Sinjai,
Sulawesi Selatan (hal 45). Namun, dalam perjalanannya, perkembangan program PRB
mengalami kebuntuan. Agung, salah seorang anggota tim, sempat berniat
mengundurkan diri.
Ada tantangan dahsyat dari pengambil
kebijakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sinjai (hal 54). Persoalan lainnya
yang menghambat perkembangan program PRB di Kabupaten Sinjai ini berkaitan
dengan benturan kepentingan politik. Pengaruh Makassar sebagai ibu kota
provinsi sangat besar terhadap Sinjai, terutama menjelang pemilihan gubernur
pada 2013 (hal 57). Kondisi politik inilah yang memengaruhi
programprogram yang dicetuskan oleh tim PRB.
Pada bab ketiga, dikisahkan masyarakat Kei di Maluku Tenggara yang berupaya menanggulangi gerusan ombak di pertemuan arus Laut Banda dan Laut Arafura, juga daratan yang terbentuk atau hilang karena gesekan lempengan benua (hal 80).
Pada bab ketiga, dikisahkan masyarakat Kei di Maluku Tenggara yang berupaya menanggulangi gerusan ombak di pertemuan arus Laut Banda dan Laut Arafura, juga daratan yang terbentuk atau hilang karena gesekan lempengan benua (hal 80).
Maluku Tenggara merupakan salah satu
kabupaten di Provinsi Maluku. Tiga pulau utamanya Pulau Kei Kecil (722,62 km2),
Pulau Kei Besar (550,05 km2), dan Pulau Dullah (122,84 km2). Pada saat itu
warga yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan tidak menyadari gelombang
pasang telah menggerus pulau-pulau yg ada di sekitar Maluku Tenggara.
Namun, pada akhirnya hal itu telah
disadari dan program penanggulangan risiko bencana dimulai dengan penanaman
pohon bakau (hal 92). Buku ini menarik untuk dibaca karena bahasanya mengalir.
Dia menceritakan pengalaman pencegahan bencana. Disajikan dengan cerita-cerita
yang tidak hanya mengangkat kesuksesan program penanggulangan bencana, tetapi
juga mengangkat konflik yang kemudian menimbulkan permasalahan.
Diresensi Yuli Afriyandi, mahasiswa
Pascasarjana UII, Yogyakarta
Judul : Hidup di Atas Patahan
Penulis : Anwar Jimpe Rachman
Edisi : Oktober, 2012
Penerbit : Insist Press
Tebal : 105 halaman
Penulis : Anwar Jimpe Rachman
Edisi : Oktober, 2012
Penerbit : Insist Press
Tebal : 105 halaman
bagus banget gan resensinya
BalasHapusmau beli buku nya ahh mungkin seru hihi
BalasHapusterima kasih, gan! :)
BalasHapuskalau berminat, silakan hubungi email @distribusiininnawa@gmail.com
BalasHapus