Juni 2012, Bom Benang di Kampung Buku!
QUI’QUI’, komunitas perajut Makassar akan menggelar pengeboman
benang (Yarn Bombing) pada 23-24 Juni
2012 nanti. Kegiatan yang rencananya menjadi pra-event Festival Rajutan
Indonesia (FRI) 2012 akan berlangsung di Kampung Buku, Jalan Abdullah Daeng
Sirua 192 E (Kompleks CV Dewi, samping Kantor Lurah Pandang).
Yarn Bombing merupakan salah satu bentuk seni grafiti,
yang menampilkan warna-warni benang rajutan dan disaji-tampilkan di fasilitas
umum atau benda-benda yang dapat dilihat terbuka oleh umum. Qui’Qui’ memilih ini
sebagai bentuk baru yang akan diperkenalkan ke khalayak di Makassar.
Mempresentasikan karya ini dalam bentuk menyelimuti rajutan-rajutan
berwarna-warni sebatang pohon mangga besar yang berdiri tegak di depan Kampung
Buku dengan karya para perajut yang berpartisipasi dalam acara ini. “Kami sudah
mengundang secara terbuka siapa pun yang berminat ikut kegiatan ini,” kata koordinator
kegiatan, Fitriani A Dalay.
Qui’Qui’ memilih Kampung Buku sebagai tempat kegiatan karena
‘ruang-bersama’ dalam bentuk perpustakaan itu merupakan tempat berkumpul mereka
setiap pekan berbagi pengetahuan tentang dunia rajutan.
Kegiatan merajut
mulai populer di Makassar sejak September 2011 lalu.
Peminatnya bertambah dari hari ke hari hingga terbentuk sebuah komunitas perajut bernama Qui’Qui’.
Komunitas ini berproses secara independen dan mandiri. Belajar dan berbagi
pengalaman bersama di semua
kalangan dan tidak terbatas usia dan jenis kelamin. Pada
tahun 2012, komunitas ini kian berkembang dan
menjadi perbincangan di sejumlah komunitas lain. Ini lalu membantu
komunitas ini dalam mengampanyekan penggunaan barang buatan tangan (handmade) dan menekan tingginya predikat
konsumtif yang melekat pada masyarakat Makassar.
Para Perajut berpiknik di Fort Rotterdam, Makassar. |
Menariknya, Qui’Qui’ tak sekadar merajut dan merenda. Komunitas ini juga menunjukkan
kepedulian terhadap isu-isu sosial seperti isu gender, pendidikan seks, dan
kesehatan reproduksi, mengingat
banyak dari anggota komunitas adalah perempuan. Salah seorang anggotanya, Sartika Nasmar
menggiati isu ini beberapa tahun terakhir. Dalam acara Juni mendatang, para
perajut akan merangkaikannya dengan menggelar konsultasi gratis terkait kesehatan
reproduksi.
Dalam pra-event Festival Rajutan Indonesia 2012, Komunitas
Perajut Makassar telah mempersiapkan beberapa acara sebagai rangkaian kegiatan.
Acara-acara tersebut telah dirancang semenarik mungkin, untuk memperkenalkan
kerajinan merajut secara lebih luas serta mengajak masyarakat untuk
membudayakan kebiasaan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan hal yang
bermanfaat, kreatif, dan mandiri.
Menurut Sartika, hobi merajut
dapat memberi banyak manfaat kepada siapa pun. Bagi beberapa orang, merajut dan merenda berfaedah bagi kesehatan, baik fisik
maupun psikis. Merajut digunakan dalam terapi kesabaran dan konsentrasi serta
melatih seseorang dalam mengatasi keseimbangan emosi. Dalam bidang kesehatan juga demikian. Merajut dapat membantu proses pemulihan penyakit kronis
seperti kanker, trauma otak, dan anak penderita Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD), yaitu gangguan perilaku yang ditandai dengan gangguan konsentrasi, impulsif,
dan hiperaktif. “Teman-teman
di sini ingin mengenalkan merajut sebagai bentuk yoga atau terapi kesehatan bukan hanya
dari segi fisik dan psikis saja, namun juga sosial dan ekonomi,” terang Sartika.
FRI merupakan event
rajutan Indonesia terbesar yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Juni dan
Juli. Kegiatan ini diadakan sejak tahun 2009 dan melibatkan para perajut dan pengrajin
dari seluruh Indonesia. Selain melibatkan para perajut, kegiatan ini juga
melibatkan banyak pihak mulai dari perusahaan-perusahaan penyedia bahan-bahan
rajutan, penerbit buku keterampilan dan beberapa komunitas atau personal yang
peduli terhadap kegiatan atau aktivitas kreativitas di Indonesia.
Tahun ini, Festival Rajutan Indonesia 2012 mengusung tema
“Merajut Persahabatan”. Akan dipusatkan di Bandung yakni Balubur Town Square
pada 30 Juni hingga 1 Juli 2012. Meski kegiatan berpusat di Bandung, namun FRI 2012 juga dimeriahkan di berbagai kota yang ada di Indonesia
mulai dari Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Lampung,
Jabodetabek, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Blitar, Pontianak,
Banjarmasin, Manado, dan Makassar.
kenapa diadakan pas sy sdh tdk di mks lagi, kk? kenapa?? *nyender di pintu, menangis sambil terduduk...
BalasHapuswah, saya cuma bantu nulis-nulis nih hahaha... mudah-mudahan ada lagi tahun selanjutnya. amin! :)
BalasHapuskak saya warga makassar, saya sudah lama sekali mau belajar ngerajut, cara untuk gabung dikomunitas kakak bgmn?
BalasHapusmohon dibalas yah kak^_^
salam kenal dari saya.
YAYU ika Fitriani Basri..
langgsung maki datang ke Kampung Buku, Jalan Abdullah Daeng Sirua 192E (Kompleks CV Dewi, samping Kantor Lurah Pandang) setiap hari. Ada orang kok! Silakan hubungi Piyo di nomor 0411433775
BalasHapus