Bagaimana Dapat Layanan Internet yang Bagus?

Kepada
Yth Telkom - Indihome
di Tempat

Sampai kini saya masih bingung, bagaimana mendapat pelayanan yang baik di Indonesia. Mengurus apa pun pasti bertele-tele, bahkan bisa tidak kelar-kelar. Saya baru saja alami ketika mengurus jaringan telepon dan internet Indihome berikut saluran-salurannya. Ceritanya begini.

Tanggal 7 September 2017, saya menelepon 147 untuk infokan kalau telepon dan internet di rumah saya sekaligus kantor saya mengalami gangguan. Telepon kresek dan internet nyala-padam. Beberapa saat setelah telepon saya tutup, layanan SMS 1147 mengabari kalau laporan saya sudah masuk dan terdaftar dengan nomor kupon IN20210898. Lumayan cantik nomornya.

Petugas datang, berbaju Telkom. Usai periksa, (mungkin) memperbaiki, dan menata kabel dan lainnya, ia sarankan ke saya untuk migrasi ke layanan prima jaringan optik dan kecepatan 10 Mbps. Kata si petugas, telepon kresek dan internet yang nyala-padam dikarenakan jaringan yang masuk ke rumah-kantor saya masih jaringan biasa (kabel tembaga). “Biarpun sudah diperbaiki, ini akan terjadi lagi karena jaringannya masih begitu,” kata Si Petugas.

Tidak ada biaya untuk migrasi ke kecepatan yang lebih besar itu, kata Si Petugas. Apalagi, tambahnya, semua layanan internet standar akan dipindahkan nanti ke kecepatan itu. 

Saya setuju. 

Bertindaklah Si Petugas dengan kawan-kawannya mengganti alat-alat yang menghubungkan modem, televisi, dan tetek bengeknya. Dia ganti yang baru. Remote modem tv putih diganti hitam mengilap. Si Petugas bilang, sambil membereskan peralatannya, tugasnya sudah selesai. Nanti akan ada petugas lain yang akan menyambungkan ke televisi.

Si Petugas pergi. SMS dari layanan 1147 datang lagi. “Pelanggan Yth, gangguan telepon 0411433775 dengan no tiket IN 20210898 telah diperbaiki. Mohon konfirmasi Y=Sdh baik, N=Blm baik, Balas sms ketik Y/N IN 20210898 (GRATIS) trm kasih.”

Jelas, karena jaringan ke televisi belum baik, saya balas, “N IN20210898”.

Jawaban datang hanya berselang tidak cukup semenit, “Mohon maaf no tiket anda tidak terdaftar atau sudah tutup.”

Saya beberapa waktu kemudian tidak memakai internet dan televisi. Mungkin sekisar semingguan. Saya coba minta bantuan ke seorang kawan yang bekerja di Indihome, esoknya datang petugas. Seorang lelaki lima puluhan tahun berbaju merah putih Telkom datang cukup pagi, sekitaran jam 9 atau 10. Tapi bukannya melayani, dia malah mengomel. Entah apa yang dibicarakan. 

Si tua pergi, datang petugas lain. Kali ini anak muda. Datang periksa, menelepon (mungkin rekannya), dan pergi. Janji untuk kembali. Nyatanya tidak. 

Singkat cerita, pada Senin 2 Oktober pukul 11, saya datang ke Kantor Telkom, di Jalan A.P. Pettarani. Saya dapat antrian A39 plus SMS dari Indihome yang menyambut kedatangan saya, “Pelanggan Yth, selamat datang di Plasa Telkom Pettarani. Nomor antrian Anda A39. Mohon tunggu untuk dilayani.”

Kronologi sama saya ulang kepada petugas costumer service berhijab yang menyambut saya. Ia tanya soal siapa nama petugas yang datang ke rumah saya. Saya jawab, itu tidak penting karena semua yang datang berseragam Telkom. Ia tersenyum kecut. Tapi kemudian ia sarankan untuk saya bayar tunggakan Agustus tagihan September. Oh iya, dia juga akui kalau saya pelanggan yang baik. Bayar tagihan cukup taat. Sesekalilah pasti terlambat, tapi tidak sampai seminggu baru bayar. Biasanya juga karena lupa karena ditelan kesibukan. Saya segera ke kasir, gesek ATM, dan lunas. Sebelum saya pulang, ia sebut kalau akan dilayani dalam 3 x 24 jam. 

Kalau begitu janjinya, baiklah. Saya berharap, semoga 3 x 24 jam itu ditepati. Saya berharap: Kamis, 5 Oktober 2017, pukul 11.11 Wita (jam tibanya SMS sambutan untuk saya saat di Plasa Telkom Pettarani Makassar) internet dan tayangan tv saya bisa nikmati lagi. 

Terima kasih!


Catatan:
Pada tanggal 5 Oktober 2017 sekisar pukul 17.00 Wita, Telkom mengirim petugasnya untuk mengembalikan ke jaringan tembaga. Jaringannya normal kembali.




Komentar

  1. Dari yang saya lihat, sepertinya memang Telkom kekurangan tenaga teknisi di lapangan sampai biasanya penanganannya lambat. Karena sekarang musim hujan jadi sepertinya memang gangguan jadi meningkat

    saya juga pernah sampai 3 hari baru dilayani, sudah sempat hampir buka tiket baru karena orang Telkom sendiri mengaku mereka kerepotan saking banyaknya pengaduan. Belum sempat buka tiket, petugas sudah datang

    BalasHapus
    Balasan
    1. mention di twitter juga parah. bahasanya ala birokrat dan bergantian sampai delapan admin :D :D :D

      Hapus
  2. Lama amat telkom perbaikannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer